Red. Tulisan ini diambil dari sebuah referensi dari internet, dengan catatan bahwa perkembangan terakhir dari per HIV AIDS an ternyata telah mengarah kepada penyangkalan keberadaan penyakit ini sendiri. Kelompok ini menamakan dirinya HIV AIDS Denialist, atau penolak segala bentuk praktek-praktek program HIV AIDS, termasuk di Indonesia. Diambil dari pengalaman banyak orang, yang justru menolak pemakaian obat ARV, justru mereka malahan sembuh. Ini perkembangan terakhir di banyak negara, termasuk di Indonesia. Baca referensi lainnya tentang masalah ini, dan baca juga VCO sebagai sebuah nutrisi mampu mengatasi persoalan yang ada kaitannya dengan HIV AIDS.
AIDS ( acquire immunodeficiency syndrome) merupakan penyakit kekurangan daya tahan tubuh. Penderita AIDS akan tampak kurus dan lemah karena sistem kekebalan tubulmya digerogoti oleh virus HIV.
Hasil riset menunjukkan bahwa Virgin Coconut Oil ( VCO ), yaitu asam laurat dan asam kaprat, dapat mematikan HIV pada pembiakan di laboratorium. Diperoleh informasi bahwa orang orang yang terkena AIDS menurun daya infeksi virusnya setelah memakan kelapa dan meminum santannya. Bahan yang berkhasiat menurunkan infeksi HIV adalah asam laurat yang didalam tubuh berubah menjadi monolaurin. Monolaurin ini akan memisahkan membran sel virus dengan cara melemahkan sampai akhimya terlepas. Dalam kondisi ini, virus telanjang tanpa perlindungan lagi dan akhirnya mati terbunuh oleh monolaurin ini.
AIDS ( acquire immunodeficiency syndrome) merupakan penyakit kekurangan daya tahan tubuh. Penderita AIDS akan tampak kurus dan lemah karena sistem kekebalan tubulmya digerogoti oleh virus HIV.
Hasil riset menunjukkan bahwa Virgin Coconut Oil ( VCO ), yaitu asam laurat dan asam kaprat, dapat mematikan HIV pada pembiakan di laboratorium. Diperoleh informasi bahwa orang orang yang terkena AIDS menurun daya infeksi virusnya setelah memakan kelapa dan meminum santannya. Bahan yang berkhasiat menurunkan infeksi HIV adalah asam laurat yang didalam tubuh berubah menjadi monolaurin. Monolaurin ini akan memisahkan membran sel virus dengan cara melemahkan sampai akhimya terlepas. Dalam kondisi ini, virus telanjang tanpa perlindungan lagi dan akhirnya mati terbunuh oleh monolaurin ini.