Seperti pengertian umum virgin coconut oil, yaitu minyak kelapa yang masih prawan, yang belum rusak karena belum tersentuh oleh panas, bahan kimia, bahan ragi fermentasi, atau diberikan bahan kimiawi lainnya seperti untuk perasa dan pengawet. Maka oleh karena itu dalam pembuatannya perlu dipahami betul, mengingat minyak kelapa ini mudah tengik, Anda semua harus jujur, tidak boleh ditambahkan food additive atau bahan kimia seperti bahan perasa dan pengawet.
Pengawet untuk minyak ini namanya BHT, BHA dan TBHQ, yang mudah anda peroleh di toko-toko roti di kota Anda. Kalau anda tambahkan bahan ini, maka VCO akan lebih terasa gurih dan legit dan tidak akan tengik, tapi efeknya? Timbullah penyakit-penyakit degeneratif atau penyakit untuk orang tua termasuk kanker, anda mau melakukan itu? Maka disinilah ditekankan betul sifat kejujuran anda semua. Jangan menipu !!!! Ok.
Pengawet untuk minyak ini namanya BHT, BHA dan TBHQ, yang mudah anda peroleh di toko-toko roti di kota Anda. Kalau anda tambahkan bahan ini, maka VCO akan lebih terasa gurih dan legit dan tidak akan tengik, tapi efeknya? Timbullah penyakit-penyakit degeneratif atau penyakit untuk orang tua termasuk kanker, anda mau melakukan itu? Maka disinilah ditekankan betul sifat kejujuran anda semua. Jangan menipu !!!! Ok.
Ok, kalau Anda semua sudah berjanji mau jujur, tidak ingin meracuni masyarakat, namun ada beberapa kaidah lain yang harus dipatuhi :
1. Semua yang berhubungan dengan proses pembuatannya harus higienis dan memenuhi standar HACCP.
2. Termasuk mensterilkan tempat kerja, peralatan kerja, operatornya juga harus bersih badan baju tangan kuku.
Alkohol 95% Food grade | Mensterilkan alat kerja |
Peralatan kerja, air RO, dan parutan kelapa
| Mensterilkan ember |
Bagaimana itu steril dan bersih? Baik gambar di atas ini cukup menjelaskan (gambar diambil dalam praktikum membuat VCO dengan metoda pancingan). Mensterilkan pakailah alkohol 70% atau lebih, gunakan sprayer seperti untuk parfum, semprtokan ke udara, atau ke obyek, misalnya peralatan kerja, tangan, dll.
Pakai yang ini saja, tidak mahal looh sekitar Rp 2.500
Praktikum pembuatan VCO di kampung Nitikan Kodya Jogja 2005
1. Ambil kelapa yang masih segar dan tua di pohon, dari jenis pohon kelapa bukan hibrid (yang ini minyaknya sedikit). Parut dan peras santannya seperti memeras santan pada umumnya.
Kelapa tua segar | Memarut kelapa dengan mesin |
Memarut kelapa dengan mesin parut, lihat pak tua memakai peci agar rambutnya tidak rontok masuk ke parutan, jelas sudah mandi, dan memakai pakaian kerja
2. Santan yang sudah diperas kemudian tempatkan dalam suatu tempat, misalnya toples, biarkan sekitar 2 jam, maka akan terbentuk 2 lapisan, santan kanil dan encerannya
Memeras santan | Santan kanil dan encerannya terpisah setelah 2 jam |
3. Memisahkan santan kanil dengan encerannya
4. Mencampur santan kanil dengan VCO pancingannya
Mencampur santan kanil dengan VCO pancingan | Perbandingan campuran santan kanil dan VCO pancingannya |
Kalau tidak ada mixer pakailah sendok yang panjang
Mencampur santan kanil dengan VCO (Metoda pancingan)
5. Setelah tercampur homogen antara santan kanil dan VCO pancingannya, biarkanlah selama 10 jam, jangan lupa letakkan ditempat yang bersih dan teduh
6. Setelah 10 jam kemudian terjadilah pemisahan campuran tadi menjadi lapisan paling atas minyak - lapisan tengah blondo atau galendo (sunda) atau taik minyak (minang)
Setelah 10 jam jadilah VCO
7. Dengan teknik yang sama memisahkan santan kanil di atas tadi, maka pisahkanlah minyak dan blondonya dan airnya, maka kita dapatkan VCO, virgin coconut oil
VCO yang baru saja jadi, sebelum proses filtrasi
Apa itu teknik pancingan? Sudah jelas semua belum?
Foto-foto dokumentasi
Prof Budi Setianto (Ahli Jantung RS Jantung Harapan Kita Jakarta) dan mas Joko, "VCO bagus untuk kesehatan jantung kita" | Peralatan pembuatan VCO |
Tim Virgin Coconut Center dari kampung Nitikan Kodya Jogja dibawah pimpinan Dwi Kuswantoro | Toples berisi santan lihatlah terjadi pemisahan antara air dan santan kanil |
Kelapa yang sudah diparut dan air RO untuk membuat santan | Kelapa yang sudah di parut |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar